Standard Deviation (Standar Deviasi)
📊 Apa itu Standar Deviasi?
Standar deviasi adalah ukuran statistik yang menggambarkan seberapa tersebar atau menyebar data dari rata-rata (mean). Semakin besar standar deviasi, semakin jauh data dari rata-rata. Sebaliknya, semakin kecil standar deviasi, semakin dekat data berkumpul di sekitar rata-rata.
Pemahaman Inti:
Standar deviasi kecil: Data cenderung berkumpul dekat dengan rata-rata.
Standar deviasi besar: Data tersebar lebih jauh dari rata-rata.
🏃♂️ Analogi Sederhana
Bayangkan kamu dan teman-teman ikut lomba lari 100 meter. Waktu finish-nya dicatat:
Contoh 1:
Kamu: 15 detik
Teman 1: 15 detik
Teman 2: 16 detik
Teman 3: 14 detik
Rata-rata waktu = (15 + 15 + 16 + 14) / 4 = 15 detik.
Semua waktu lari dekat dengan rata-rata 15 detik, sehingga standar deviasinya kecil.
Contoh 2:
Kamu: 10 detik
Teman 1: 20 detik
Teman 2: 13 detik
Teman 3: 17 detik
Rata-rata waktu = (10 + 20 + 13 + 17) / 4 = 15 detik.
Meskipun rata-rata tetap 15 detik, waktu lari kali ini tersebar lebih jauh dari rata-rata (10 detik hingga 20 detik). Oleh karena itu, standar deviasinya lebih besar.
📈 Kesimpulan Sederhana
Standar deviasi adalah pengukur seberapa konsisten atau seberapa tersebar data dari rata-ratanya. Jika data cenderung berdekatan dengan rata-rata, standar deviasi kecil. Sebaliknya, jika data tersebar jauh dari rata-rata, standar deviasi besar.
Misalnya, jika kamu melihat data penjualan harian, standar deviasi yang kecil menunjukkan bahwa penjualan cukup stabil dan konsisten. Sedangkan standar deviasi yang besar menunjukkan fluktuasi yang lebih besar dalam penjualan.
Dengan analogi dan penjelasan ini, kamu bisa memahami bahwa standar deviasi sangat berguna untuk menggambarkan variasi dalam data dan membantu menilai konsistensi atau kestabilan data.
Last updated